The Nurdayat Foundation


Jaka Tingkir 11: Pekathik Arya Penangsang Diperung

Setelah pagi hari Ki Pamanahan, Ki Panjawi, Juru Martani, dan Ngabehi Lor-ing-Pasar beserta kerabatnya yang berjumlah sekitar dua ratus orang berangkat ke sebelah barat bengawan dengan sangat hati-hati. Ki Pamanahan, Ki Panjawi dan Ki Juru Martani lalu pergi tanpa pasukan. Mereka menuju padang rumput, mencari tukang rumput yang agak terpencil. Ia didekati dan ditanya oleh Ki Pamanahan, “Kamu tukang rumput dari mana?” Yang ditanya menjawab, “Saya gamel (tukang memelihara kuda) Adipati Jipang. Saya yang mencarikan rumput untuk kuda milik Arya Jipang yang bernama Gagak Rimang.” Mendengar jawaban demikian, gamel Arya Penangsang segera ditubruk oleh Ki Panjawi. Orang tadi tak dapat berkutik. Ki Pamanahan berkata serta tersenyum, “Saudara, harap maklum telingamu saya minta sebelah saja, ya.” Baca lebih lanjut