KAMPOENG RAMADHAN JOGOKARIYAN 2008
7 Komentar so far
Tinggalkan komentar
Sabtu, 27 September 2008, 4:16 pm
Filed under: Budaya Islam | Tag: tradisi Ramadhan kontemporer, Yogyakarta
Filed under: Budaya Islam | Tag: tradisi Ramadhan kontemporer, Yogyakarta
7 Komentar so far
Tinggalkan komentar
Wah, lihat foto Jogja jadi ingat dan kangen. Tujuh tahun tinggal di Jogja cukup banyak kenangan. Lihat foto di sini agak terobati.Terima kasih, mas Nur
Kang Nur:
Komentar oleh Hejis Sabtu, 27 September 2008 @ 4:29 pmwa.. kalo mau nulis pengalaman dan kesan2nya di Yogya dulu atau juga ttg Yogya kini boleh nulis di sini.. nanti saya muat.. π
jadi kepengen liburan ke jogja lagi, hiks..
Selamat Hari Raya Idul Fitri, pak
Ita mohon maaf lahir n bathin jika ada salah2 kata selama ngblog π
Kang Nur:
Komentar oleh eNPe Senin, 29 September 2008 @ 10:34 amcerita dari seluruh penjuru nusantara tentu juga sangat kita nantikan, termasuk ttg dari Pontianak dr mbak Ita.
Taqobalallahu minna wa minkum. Sama2. π
seandainya semua kota adalah Jogya….
(eits, ngapunten Kang Nur. Lupa kenalan dulu…salam dulu ya)
Kang Nur:
Komentar oleh gus Senin, 29 September 2008 @ 5:45 pmbila semua kota adalah sama, mungkin justru tidak menarik lagi π
salam kenal juga.
Perhatian-perhatianβ¦..
Diberitahukan kepada para penumpang RAL (Ramadhan Air Line) dg nomor penerbangan 1429H
Bhw perjalanan akan ditempuh dalam waktu satu hari lagi.
Ketinggian jelajah amal DILIPATGANDAKAN. Dengan 7an taqwa.
Para penumpang diharap tetap mengenakan sabuk AMANAH & menegakkan kursi IMAN & IKHLAS.
Penerbangan ini bebas asap DENGKI.
Atas nama awak kabin yang bertugas,
Kami ucapkan βSELAMAT MENIKMATI BONUS-BONUS PAHALA. SEMOGA SELAMAT SAMPAI TUJUANβ
MINAL AIDIN WALFAIDZIN.
Kang Nur:
Komentar oleh Rafki RS Selasa, 30 September 2008 @ 9:48 amwa wa.. ini dari Terminal Mudik mana ni? π
Trims. π
tampaknya, jogokaryan ingin sukses memeriahkan Ramadhan seperti halnya Kauman yang sudah sejak lama mengadakan acara serupa…
kang Nur:
Komentar oleh idiotz Senin, 6 Oktober 2008 @ 3:28 pmiya, pak. saya sebetulnya kurang paham sih dgn isi seluk ‘dapur’ Kauman ataupun Jogokaryan; dan kapan acara2 serupa ini mulai berlangsung di masing2nya. maklum saya di desa pinggiran kota, jadi jarang masuk kota. tapi yg saya tahu Masjid Jogokaryan (=pengurus & jamaah-nya) memang cukup aktif-dinamis-produktif menyelenggarakan kegiatan2 yg bermanfaat dan melayani masyarakat. setahu saya Masjid Jogokaryan pernah menjadi juara dalam lomba ke-takmir-an masjidnya se-Kodya Yogya. … bila Pak ‘idiotz’ Bas Ndukuh ada info2 ttg itu, mohon dibagi.. π Ndukuh ‘kan dekat Jogokaryan to?
siap! btw nama saya hamid. soal piye bas? di blog saya itu adalah kata-kata yang sering diucapkan teman teman saja, dimana bas jadi semacam to be π
Kang Nur:
Komentar oleh idiotz Minggu, 12 Oktober 2008 @ 11:11 pmWow, begitu? π Jadi bas itu macam dab gitu ya? π
Ini deket rumah mertuaku..
Kang Nur:
Komentar oleh Dino Selasa, 14 Oktober 2008 @ 11:18 amWow, begitu. π
OOT BTW: alamat URL mas Dino kok tidak dapat nyambung?